Hilal Wildan | Eunopia | Pendidikan Bahasa Arab (2022)
Badai pasir menyambut tatkala para dewa penguasa alam raya berkata, “Pendidikan tinggi itu kebutuhan tersier.”
Alis pun mengernyit
Atas biaya pendidikan yang naik
Padahal bukan sembako yang suka melejit
Atas para kolumnis yang kehilangan pekerjaan
Yang tergantikan oleh laporan-laporan keuangan
Yang bahkan tidak lulus sensor
Ah …
Siapa yang membiarkan orang buta mengemudikan kapal?
Adalah ulah mereka yang berharap akan akreditasi
Bermodalkan jumlah program kerja institusi
Sementara mahasiswa diberi beban bersenggulung batu
Memoles menara-menara gading para petinggi kampus
Ah …
Tidakkah mereka dengar sebuah kabar?
“Langit berdebu yang pernah kita lihat di akhir abad ke-20 tampaknya akan kembali,” ujar seorang peramal cuaca televisi di malam hari.
“Memangnya kapan matahari pernah menampakkan wajahnya di tanah ini?” tanya seorang anak pribumi dalam sebuah drama panggung yang berjudul Matinya Anak Domba di Tanah yang Dijanjikan, Kini.