Annisa Deli Indriyanti | Eunopia | Sastra Indonesia (2022)
Judul : Oh really.
Album : So, Communication
Penyanyi : N. Flying
Tahun Rilis : 2020
Penulis Lagu : Seung Hyub Lee (J. Don)
Sumber Gambar: https://youtu.be/kT3Swso1is0?si=tV-cnaBv-PGULoTA
Berbicara mengenai karya, tentu para penikmat seni sudah tidak asing lagi dengan lagu. Lagu adalah salah satu bentuk karya seni yang berisi lirik dan lantunan instrumen sedemikian rupa sehingga penikmat seni pun dapat menikmati karya seni ‘lagu’ ini melalui panca inderanya, yaitu telinga. Berbagai aliran atau genre lagu sudah banyak beredar di telinga para penikmatnya sehingga menjadi karakteristik bagi para pendengar tersendiri. Tidak hanya itu, adanya aliran atau genre pada lagu juga menjadi tempat duduk tersendiri bagi para pelaku seni. Musisi atau penulis lagu juga dapat membangun karakternya sendiri sehingga mereka semua menyadari batasan seperti apa yang ingin mereka hasilkan dalam lagu ciptaannya.
Sebut saja K-band atau Korean band yang merupakan sebuah istilah dalam dunia musik di Korea Selatan dengan fokus musiknya terhadap keberadaan band di negara ginseng tersebut. Salah satu penghuni Korean band yang sudah memiliki nama di belahan benua Asia Timur dan Asia Pasifik adalah band yang bernama N. Flying. Terdiri dari 5 anggota dengan dua vokalis, gitaris, drummer, dan basisst ini telah berhasil menciptakan karya seni dalam bentuk lagu. Selain itu, karya seninya tersebut juga telah menjadi suatu hiburan bagi para pendengar umum di Korea Selatan maupun bagi para pendengar sejatinya.
Sama seperti pembahasan awal, sebagai band, N. Flying pun pernah menyuarakan curahan hatinya melalui lagu ciptaannya. Seung Hyub Lee (J. Don) selaku ketua, vokalis, rapper, produser, dan penulis lagu dari band N. Flying tersebut sudah banyak menciptakan lagu dengan berbagai macam isi dan makna yang disukai oleh para penikmat lagunya. Pemilik nama panggung J. Don tersebut pernah menyuarakan rasa kesal dan kekhawatirannya terhadap bentuk komunikasi manusia di zaman canggih ini yang ia tuangkan dalam lagu karyanya sendiri berjudul “Oh really.”
“Oh really.” merupakan lagu utama atau title track dari EP Album N. Flying yang berjudul So, Communication (2020). Dengan membawa genre rock dan r&b, “Oh really.” berhasil membawakan makna lagu yang erat dengan kehidupan sosial, tetapi dengan pengemasan yang unik. Pasalnya jika pendengar melihat MV pada lagu tersebut, mereka akan melihat bagaimana para member N. Flying ada yang berperan sebagai sales, tukang lelang, member boygroup, dan lain-lainnya. Terlihat asik dan berwarna, tetapi nyatanya “Oh really.” tengah membawa harapan akan perbaikan dalam suatu komunikasi.
“아 진짜요”
“그 말을 듣고 싶어서”
a jinjjayo
geu mal-eul deudgo sip-eoseo
Aku serius
Karena aku benar-benar ingin mendengarnya
Dua kalimat pembuka dalam lirik lagu “Oh really.” tersebut entah secara tersirat atau tersurat, tetapi nyata menggambarkan bagaimana rasa empati seseorang ketika ingin mendengarkan lawan bicaranya. Namun, penggalan lirik tersebut juga menjadi alat sindiran Seung Hyub selaku penulis lagu ini terhadap pola komunikasi manusia di zaman sekarang yang cenderung acuh terhadap rasa empati manusia ketika mereka ingin berkomunikasi dengan lawan bicaranya. Pembukaan lirik tersebut bisa terbilang panas, tetapi terdengar sejuk di telinga karena N. Flying membawakan lirik tersebut dengan lantunan, vokal, dan instrumen yang menyenangkan.
Jika melihat zaman modern ini, rasanya manusia di belahan bumi hampir semuanya sudah memiliki gawai pintar, entah karena kebutuhan atau hanya keinginan sesaat. Namun, dampak keberadaan gawai pintar tersebut telah memecah komunikasi manusia secara perlahan. Memang komunikasi dapat tetap terjalin melalui gawai tersebut dengan bantuan sebuah aplikasi dan internet dalam satu arah, tetapi kelahiran gawai pintar yang merajalela berhasil mengintervensi komunikasi manusia secara langsung. Alhasil interaksi antarmanusia secara langsung pun kian hari kian menipis dan pola komunikasi pun menjadi berkurang atau melemah.
Tak hanya menyampaikan keresahan dan kekesalannya mengenai pola komunikasi manusia di zaman modern, “Oh really.” juga menyampaikan mengenai komunikasi manusia yang penuh dengan rasa nirempati. Kasus inilah yang terdapat pada penggalan lirik berikut:
“아 헐 진짜요 진짜로 엉망진창이니까 그런 형식적인 거 말고요 날 위해 말할 순 없나요”
a heol jinjjayo, jinjjalo ongmangjinchang-inikka geuleon hyeongsigjeog-in geo malgoyo nal wihae malhal sun eobsnayo
(oh sungguh, sungguh aku sungguh kacau berhentilah berupura-pura berbicaralah jujur padaku)
Lantunan lirik “Oh really.” di atas merupakan upaya N. Flying selaku pemilik dan pembawa lagu yang berusaha untuk menampar para petutur yang sebatas hanya membalas dengan singkat pesan dari para penuturnya, bahkan tidak menganggap dirinya ada di dalam sebuah pertemuan maupun komunikasi. Dalam lirik ini pula, perasaan kecewa karena rasa cuek orang terdekat pun berhasil merusak sebuah komunikasi yang sesungguhnya. Permainan yang sama dan mereka akan berpura-pura membalas dengan kata “heol jinjjayo, oh really, oh sungguh.”
Dilansir dalam situs genius.com, Seung Hyub selaku penulis lagu ini pun menyatakan bahwa “Oh really.” dibuatnya sebagai perasaannya akan perilaku manusia sekarang ketika berkomunikasi dengan lawan bicaranya, baik secara langsung maupun tidak langsung yang hanya menjawab sebuah pembicaraan dengan jawaban “Oh really” atau “Oh iya” atau “Oh sungguh”. Melalui diskografi albumnya pula Seung Hyub menjelaskan bahwa bentuk komunikasi tersebut membuat dirinya bertanya apakah jawaban yang berbunyi “Oh really.” ini memang bentuk sebuah ketulusan seseorang dengan jawaban yang tidak memiliki jiwa atau memang karena dirinya tidak mengikuti zaman. Satu yang pasti, Seung Hyub menyatakan bahwa bentuk komunikasi tersebut tetaplah aneh untuk dilakukan maupun didengar.
Seung Hyub yang kesepian tidak ada teman mengobrol akhirnya memutuskan menonton saluran televisi, sedangkan keempat temannya asyik sendiri dengan gawai dan komputernya, padahal mereka sedang berkumpul.
“아 진짜요, 네 진짜요”
“하루 종일 나의 눈을 바라봐 줄 순 없어도”
“지금만 날 사랑해 줘요”
“Oh really oh really”
a jinjjayo, ne jinjjayo
halu jong-il naui nun-eul balabwa jul sun eobs-eodo
jigeumman nal salanghae jwoyo
Oh really oh really
oh sungguh, ya sungguh
bahkan jika kau tidak bisa menatapku setiap hari
sayangi aku saja sekarang
Oh really oh really
Lantunan chorus “Oh really.” yang ada di atas tersebut menunjukkan secara tersurat mengenai bagaimana harapan seseorang agar benar-benar didengar atau ditanggapi dengan sungguh ketika mereka tengah berbicara. Bagian tersiratnya sendiri ada pada kata terjemahan lirik, yaitu sayangi. Kata tersebut bukanlah merujuk pada rasa cinta akan suatu hubungan romantis, melainkan kepada rasa peduli dan saling menghargai mereka ketika membalas atau menanggapi sebuah percakapan, terutama dengan kerabat terdekat. Sayangnya hal ini tidak berjalan sebagaimana mestinya sama seperti pada lampiran gambar di atas.
Dalam buku berjudul Teori Komunikasi (2016) karya Drs. Daryanto dan Dr. Muljo Raharjo menyatakan bahwa komunikasi manusia dapat dipengaruhi oleh pola pikir, perilaku, kebudayaan, dan kebiasaan. Faktor-faktor tersebut lah yang juga menggarisbawahi pesan yang disampaikan oleh N. Flying di dalam lagunya. “Oh really.” menunjukkan adanya permasalahan manusia dalam komunikasi ketika mereka terbiasa mengucapkan kalimat yang serupa dengan judul lagunya. Lalu, adanya kebudayaan baru, yaitu lahirnya gawai pintar yang membuat manusia tenggelam dalam dunia virtualnya yang kini perlahan berhasil menggerus esensi komunikasi yang sesungguhnya. Terakhir, adanya pola pikir dan perilaku manusia yang menjunjung tinggi kebudayaan dan kebiasaan dalam berkomunikasi tersebut. Mau tak mau, masalah dalam komunikasi sosial pun berkembang layaknya tren.
Kembali kepada lagu “Oh really.” rasanya nyaris sedih dan menyakitkan, tapi sekali lagi menyematkan bahwa N.Flying berhasil membawa isu krisis komunikasi dengan lantunan lagu yang menyenangkan, MV yang berwarna dan penuh komedi, lirik yang penuh tipu muslihat sampai-sampai jika sang ketua band kelahiran tahun 1992 itu tidak mengungkapkan alasan pembuatan “Oh really.” mungkin beberapa penggemar atau penikmat lagu tidak akan fokus ke dalam isu komunikasi tersebut. Sebuah lagu juga sebuah selera layaknya sebuah makanan, begitu pula dengan kehadiran “Oh really.” boleh didengar, boleh tidak.
Sebagai penutup:
“제발 가지 마 (가지 마) 외롭죠, I’m freakin’ hard to say goodbye”
Kumohon jangan pergi, aku sendirian, aku sulit untuk mengucapkan selamat tinggal
Referensi
Daryanto, & Rahardjo, M. (2016). Teori Komunikasi. Yogjakarta: Penerbit Gava Media.
Genius. (2020, Juni 7). 아 진짜요. (Oh really.). Diakses pada Juli 20, 2024, dari genius.com: https://genius.com/Nflying-oh-really-lyrics.
HKP. (2020, Juni 27). [HKP EXCLUSIVE INTERVIEW] N. Flying Shares Thoughts On Making Meaningful Music. Latest Album “So, 通”, And Advice To Juniors. Diakses pada Juli 29, 2024, dari hellokpop.com: https://www.hellokpop.com/exclusive/nflying-exclusive-comeback-interview-oh-really/
N. Flying. (2020, Juni 7). N.Flying (엔플라잉) – 아 진짜요. (Oh really.) MV[Video]. YouTube, https://youtu.be/kT3Swso1is0?si=zq7pR4oxi5EJmAFa.
Editor: Annisa Deli Indriyanti